[FF MYUNGZY] Be My Love

BE MY LOVE… Autor : Shina Fb : http://www.facebook.com/shina.kissme/ Twitter : http://twitter.com/purpleshina Blog : http://www.sunflowersku.wordpress.com CAST : Kim Myungsoo / L Baek Suzy / Kim Suzy Kim Kyuho Myungsoo membuka matanya dan mendapati dirinya tertidur didepan TV bersama Kyuho dan … Baca lebih lanjut

[Prolog FF MYUNGZY] Me Or She?!

Bagaimana ya bila pasangan Myungsoo dan Suzy yang sudah 2 tahun bertunangan karena perjodohan harus kandas hanya karna jenuh sesaat.
Prolog ini mengisahkan cinta segitiga antara pasangan tunangan yaitu Baek Suzy yang sangat cinta dengan Kim Myungsoo rela menahan sakit hati untuk berpura – pura tidak tahu bahwa tunangannya selingkuh dengan sahabat kecilnya sendiri Park Jiyeon, padahal Suzy tahu dia bertahan karena dia tidak ingin kehilangan tunangannya walau dia tahu itu sia – sia. Hingga suatu hari ada peristiwa yang mempertemukan mereka bertiga dalam satu. Yang membuat Myungsoo shock adalah Suzy yang masih mau merawatnya ketika jatuh sakit memikirkan 2 wanita yang mengisi hatinya dan paksaan orangtuanya agar cepat menikah. Myungsoo merasa serba salah pada Suzy tapi dia tidak bisa memungkiri dia juga menyukai Jiyeon. Rasa cintanya pada 2 gadis ini begitu sama besarnya, tapi Suzy berkata dia akan menyerah ketika Myungsoo yang memutuskan pertunangan ini.
Bagaimanakah kisah cinta segitiga ini berlangsung? Dengan siapakah Myungsoo menikah? Suzy atau Jiyeon? Ditunggu ya ffnya karena ffnya agak panjang dan Oneshot, karena belum ada waktu jadinya aku bagikan prolognya dulu 🙂 tapi ku usahakan secepatnya ku posted, selamat penasaran ya reader. Gomawo #terbang bawa Myungsoo

[FF MYUNGZY] The Letter [chapter 5 End]

4 tahun sudah berlalu, Suzy merasakan harinya akan indah sebentar lagi. Setelah dia menyelesaikan kuliahnya dijepang maka dia akan kembali ke negara asalnya. Tak jauh berbeda dengan Myungsoo yang bahagia dengan pekerjaannya sebagai animasi desain diperusahaan iklan, dia bisa menyelesaikan kuliahnya 1 tahun sebelum waktunya. Myungsoo bekerja diperusahaan iklan bersama dengan Eunji.
“Myung yang ku dengar dari Dongho semalam katanya Suzy akan pulang keseoul minggu ini” ucap Eunji yang menemani Myungsoo mendesain gambar.
“Ku dengar dari Kyuhyun hyung juga begitu.” ucap Myungsoo menanggapi sahabatnya.
“Kau masih menunggunya?”
“Menurutmu?”
“Tidak perlu membohongiku? Kita ini sahabat”
“Lalu?”
“Segera lamar dia bodoh, kau ini sudah 24 tahun hidupmu juga mapan dengan pekerjaanmu ini. Kau mau dia kembali pada Minho”
“Kau ini cerewet sekali, benar – benar merepotkan”
“Cerewet begini kau juga betah berteman denganku”
“hehe”

Suzy mengadakan makan malam bersama teman-temannya setelah dia kembali keseoul, teman – temannya adalah Myungsoo, Dongho, Kevin, Jieun, Himchan dan Eunji. Kyuhyun juga ikut nimbrung dan sesekali menggoda Myungzy hingga tersipu.
Kini Myungzy duduk dibangku samping rumah Suzy, keduanya terdiam cukup lama sambil sesekali saling lirik. “Suzy-ah”
“Wae Myung?”
“Kau semakin cantik saja, udara disana cocok untukmu” goda Myungsoo.
“Kau ini” timpal Suzy.
“Memang benar kok, aku sampai terpesona”
“Kau ini kebanyakan gombal sekarang”
“Suzy kali ini aku ingin bicara serius”
“Tentang apa?”
“Pertanyaanku yang waktu itu, masih ingatkan?”
“Aku…” belum juga selesai menjawab pertanyaan tapi Myungsoo sudah memotong ucapan Suzy.
“Aku tau kau pasti menolakku, kau pasti masih takut tersakiti lagi karna ulah Minho. Aku tidak apa – apa kok”
“Ish kenapa kau berasumsi begitu? Aku juga menyukaimu”
“Jadi?”
“Tentu saja aku mau menikah denganmu”
“Woy.. Kalian jangan pacaran terus.. Kami ada disini..” teriak semua teman – teman Myungzy yang mengintip dari pintu.

Hari ini adalah hari yang ditunggu Myungsoo, karna hari ini dia akan menikahi gadis yang dicintainya diam – diam sejak 8 tahun yang lalu. Myungsoo begitu gugup sampai ketika pemberkatan cincin yang akan disematkan dijari Suzy menggelinding, Kyuhyun dengan sigap mengambil dan memberikannya pada Myungsoo lagi.
Usai pesta resepsi Myungsoo langsung merebahkan tubuhnya karna capek, sementara itu Suzy mandi.
“Myung cepatlah mandi” ucap Suzy yang duduk disampingnya.
“Aku capek, ingin tidur”
“Cepat sebelum ku tinggal tidur diluar”
“Istriku bawel”
Myungsoo bergegas mandi agar tubuhnya segar, setelah itu dia langsung merebahkan tubuhnya disamping Suzy.
“Myung oppa”
“Ne chagy”
“Kenapa kau mau menungguku. 4 tahun bukan waktu sebentar dan pasti banyak wanita yang mencintaimu”
“Karna aku hanya mencintaimu, sudah 8 tahun aku mencintaimu dan aku tau kau jodohku”
“8 tahun? Memang kita pernah ketemu”
“Kau ingat ketika SMP dimusim salju kau sendirian mencari kalungmu yang hilang padahal nyangkut disyalmu”
“Jadi?”
“Ne, aku namja yang memberitahumu. Ketika mau bertanya namamu tapi oppamu sudah mengajakmu pergi, aku tiap hari slalu terbayang dengan senyumanmu tapi 1 tahun kemudian aku senang ketika SMA bisa bertemu denganmu. Noonaku sampai heran padaku yang awalnya menolak diSMA itu tapi menjadi semangat, ketika kau berpacaran Minho ditahun kedua diSMA aku bahkan frustasi ditambah ayahku selingkuh bibi Jiyeon yang mengincar harta keluargaku.”
“Astaga, aku bahkan tidak sadar kau menyukaiku begitu lama”
“Tapi aku senang kau jadi milikku sekarang, kau adalah sumber energi dan nafasku”
“Aku juga bahagia”
“Mari kita tidur, ini sudah dini hari. Besok kita akan honeymoon ke tempat yang indah”
“Kau ini penuh kejutan seperti pernikahan tadi, aku bahkan takjub”
“Aku akan berikan yang terbaik untuk istriku tercinta, saranghe Kim Suzy”
“Nado Myungsoo oppa”
Keduanya tidur berpelukan diudara dingin yang menerpa, buah hasil dari sakit hati dan menunggu adalah pernikahan ini. Myungsoo sangat bahagia karna penantian yang dilakukannya berbuah manis dan mendapat pernikahan yang diidam – idamkannya.

…END…

Bagaimana? Gaje ya mian reader karna kertasku chapter 5 hilang dan aku cari gak ketemu. Dan ini mikir ulang semalam ditengah kegalauan dengar kabar Myungsoo mau WGM dengan Jiyeon, aku harap itu hoax aja dari queen 😦 Sebenarnya aku punya ff lanjutan ini dan ada 5 ff lagi tapi belum bisa ku pastikan kapan postednya karna autor udah sebulan kena radang jadi ditunggu aja ya 🙂
Yang mau kenal dekat dengan autor silahkan add http://www.facebook.com/shina.kissme/ atau boleh mention di http://twitter.com/purpleshina

[Ficlet MYUNGZY] Wait Our Baby

Autor : shina

Hai semua apa kabar? Semoga pada baik ya tidak seperti autor yang lagi sakit.
Untuk menanti yang The Letter mungkin minggu baru aku posted. Kali ini ficletnya mungkin ada kaitannya dengan yang kemarin.

Myungzy adalah pasangan yang menikah sudah 1 tahun tapi mereka belum dikaruniai anak, ini karena keduanya yang sama – sama sibuk dan tiap weekend juga mereka jarang bersama karna Myungsoo selalu saja ada kegiatan bersama temannya. Entah memancing, bermain bola atau bahkan fitnes bersama. “Appa temani umma kesalon ya? Umma dapat diskon gratis untuk minggu ini” ucap Suzy yang meletakkan piring berisi roti bakar.
“Appa ada janji main bola, tidak enak kalo dibatalkan” ucap Myungsoo santai.
“APPA MEMANG SELALU BEGITU” ucap Suzy yang langsung menuju kamar, bantingan pintu dengan keras membuat Myungsoo kaget.
Dikamar Suzy mengambil tas sedangnya dan memasukkan semua bajunya, Myungsoo kaget melihat Suzy membawa tasnya apalagi suasana hujan.
“Kau mau kemana?” tanya Myungsoo yang menghalangi Suzy.
“Minggir, aku mau kerumah umma”
“Tunggulah hujan reda”
“Tidak, aku akan tambah sebal jika melihatmu”
Suzy menuju garasi untuk menaiki mobilnya, tapi tidak jauh dari rumah mobilnya mogok dan membuat Suzy makin sebal, dari kejauhan terlihat Myungsoo berjalan menghampirinya. Myungsoo menarik Suzy dan mengangkatnya dipundaknya, Suzy berontak tapi tak dipedulikan hingga sampai dirumah baru Suzy diturunkan.
“Ganti bajumu!” gertak Myungsoo yang membuat Suzy mengkerut takut.
“Bajuku ada dimobil”
“pakai bajuku”

Dengan terpaksa Suzy memakai baju Myungsoo yang kebesaran ditubuhnya.
Suzy merasa kepalanya pusing dan sakit ketika dia membuka matanya, dia juga mendapati ibunya sedang merawatnya.
“Umma kau disini?”
“Ne, sejak pagi umma disini karena suamimu ada rapat jadi dia meminta umma kesini”

pukul 3 sore Myungsoo telah sampai dirumahnya, dia langsung menuju kamar dimana Suzy ada disana.
“Suzy sudah membaik, kau istirahatlah dan tidur cukup. Kau juga harus memperhatikan kesehatanmu” ucap ibu Suzy.
“Ne ommonim, kamsa hamnida sudah menjaga Suzy”
“Ne, dia juga putriku jadi jangan sungkan”

Suzy sudah membaik dan sabtu ini dia duduk dicafe sendirian, dia masih sebal dengan Myungsoo.
“Kau Suzy kan, ini aku Jieun temanmu” ucap wanita muda menghampiri.
“Astaga kau kurusan?” ucap Suzy kagum.
“Aku diet setelah melahirkan anak keduaku, berapa putramu?”
“Aku belum ada, aku baru 1 tahun menikah”
“Kau menikah dengan siapa? Minho atau Soohyun”
“Kim Myungsoo”
“Myungsoo tetanggamu ketika SD itu, bagaimana mungkin?”
“Semua terjadi begitu saja”
“Ne, aku pamit ya sudah dijemput. Anyong”

Suzy juga memutuskan untuk pulang karna angin diluar semakin dingin, dan sudah 2 jam dia berdiam diri disana. Sampai dirumah dia melihat suaminya sedang menonton TV.
“Umma darimana saja, appa tadi mencari umma?” tanya Myungsoo menatap Suzy yang baru datang.
“Appa tidak main bola, memancing atau main seperti biasanya?” kini Suzy duduk disampingnya.
“Tidak, appa ingin memberi kesempatan pada pemain yang biasanya jadi cadangan, dan appa ingin memberikan kesempatan pada ikan agar dapat berkembang biak. Umma tidak ingin belanja atau kesalon?”
“Sedang malas appa”
“Umma jangan marah dengan appa. Kalau ingin ditemani paling tidak beritau appa 1 hari sebelumnya jadi appa bisa menemani kemanapun yang umma mau” ucap Myungsoo bijak membuat Suzy terhenyak.
“Appa maafkan umma yang egois” ucap Suzy menangis memeluk Myungsoo.
“Appa juga minta maaf”

pukul dini hari Myungsoo merasa haus dan meminum air dimeja sampingnya, baru dia mau memejamkan mata tapi Hpnya berbunyi dan ternyata adalah noonanya yang memberitahukan bahwa ibunya meninggal.
“Umma bangun”
“Ada apa appa?”
“Kim umma meninggal, segeralah bersiap kita harus kesana”
“Ne”

Pukul 6.30 Myungzy sampai dirumah duka karna memang jarak rumah mereka jauh dan memakan waktu 3 jam. Selesai pemakaman kakak – kakak Myungsoo masih menemani tamu yang datang, Suzy memilih minum teh didapur.
“Suzy, bawalah Myungsoo pulang” ucap kakak kedua Myungsoo.
“Apa tidak sebaiknya dia menginap unni”
“Dia akan tambah sedih, dia dekat dengan umma karna dia pria satu – satunya dirumah. Umma dulu khawatir dia tidak cepat menikah tapi ketika dia menikah denganmu umma bahagia. Suzy tolong jaga adikku”
“Ne”

Suzy menghampiri suaminya sedang merokok, dia tau kalau suaminya begini pasti sedang hancur. Walau mual tadi Suzy merebut rokok itu dan membuangnya.
“Appa ayo pulang, umma pusing nanti aegy kecapekan” ucap Suzy membuat Myungsoo membelalakan mata.
“Jadi?”
“Ada aegy kita diperutku. Aku mau membuat kejutan pagi ini tapi ommonim meninggal, tapi semoga disurga dia bahagia”
“Ayo kita pamitan, aku tidak mau aegy kita lelah”
“Ne appa”

keduanya berpamitan dan pulang menuju istana mereka.

…END…

Bagaimana? Gajekah? Mian ya ini juga dadakan buatnya gara – gara mimpi.
Yang mau add dan follow aku masih aku tunggu. Gomawo 🙂

[Ficlet MYUNGZY] Jodoh

Autor : Shina ( fb : http://www.facebook.com/shina.kissme/ twitter http://twitter.com/purpleshina )

cast : Myungsoo, Suzy
Genre : Romance, married life

Ini sedikit curhatan autor yang suka dipaksa cari jodoh, tapi belum ketemu jodoh apalagi autor masih muda. Ayo merapat untuk tau selengkapnya.

Aku seorang gadis bernama Suzy, umurku baru menginjak 25 tahun tapi aku tidak mempunyai yang namanya kekasih, aku sudah bekerja menjadi dokter muda dirumah sakit tempatku bekerja. Aku mempunyai kakak yang bawel dan mendesakku menikah padahal dia menikah ketika umurnya 30 tahun.
“Kamu itu sudah 25 tahun masa kalah dengan anak SMP tetangga kita yang sudah menikah”
“Jangan samakan aku dengan anak yang SDMnya rendah jadi tidak punya semangat”
“Kau itu bahkan lebih bodoh dari mereka Suzy, lihat saja kuliahmu yang slalu dapat C”
“KALAU KAU MAU MENJODOHKANKU, KENAPA TIDAK KAU SAJA YANG MENIKAHINYA” kini kesabaran Suzy hilang.
“Kau ini slalu susah dikasih tau, kau akan hidup enak menikah dengannya”
“Aku masih mau kuliah, bekerja dan lanjut ke S2”
“ya ya ya”

Suzy duduk ditaman dengan Myungsoo yang merupakan tetangganya ketika SD sebelum Suzy pindah keBusan untuk ikut neneknya. “Heh Baek Suzy apa yang kau lakukan disini, melamun seperti orang bodoh” jail Myungsoo sambil mencubit pipi Suzy.
“Diamlah, aku tidak ingin bercanda” ketus Suzy.
“Wae? Ada masalah apa? Biasanya kau santai”
“Ini berbeda, aku bahkan nyaris frustasi bayangkan saja aku dipaksa menikah dengan pria tua berumur 35 tahun.”
“Hahaha kau ini menyedìhkan. Tapi kakakmu ada benarnya juga, coba kau bayangkan ada diposisi mereka yang melihatmu 25 tahun tapi belum menikah”
“Tapi ini hidupku, kenapa harus menikah jika masalah ekonomi bisa kuatasi dengan bekerja”
“Anak?”
“Bukankah aku bisa mengadopsi dari panti”
“Kalau cinta?”
“Entah, aku tidak bisa merasakan cinta yang hanya membuat bodoh”
“Mungkin kau pernah sakit hati jadi hatimu sudah tidak mampu merasakan cinta yang datang”
“Mungkin”
“Bagaimana kalau kita melaksanakan simulasi, ya kita belajar”
“Maksudmu kita menikah?”
“Ne, kita belajar dan kurasa itu tidak merugikan”
“Oke, bawa orangtuamu melamarku”

Tanpa diduga Myungsoo datang membawa ibunya untuk melamar Suzy. Seminggu setelah pernikahan mereka terjadi karena umur mereka yang tidak muda lagi. Usai menikah mereka menempati rumah yang dibeli Myungsoo.
Sebulan pertama mereka melewatinya tanpa ada halangan. 6 bulan pernikahan Suzy mulai sebal karna Myungsoo yang slalu sibuk sebagai pegawai kantoran dan setiap libur dia juga ada saja acara dengan temannya, seperti minggu ini.
“Appa kau mau kemana? Temani umma kesalon” ucap Suzy yang melihat suaminya membawa kotak pancingnya.
“Seperti biasa appa ada acara memancing”
“Apa tidak bisa appa tidak pergi dengan mereka, kapan appa mengajak umma jalan – jalan”
“Kalau umma mau ikut ayo”
“Appa memang tidak peka pada perasaanku” ungkap Suzy yang kemudian lari kekamarnya dan menelungkupkan kepalanya pada bantal, dia menangis sejadinya. Inilah yang Suzy benci pada pernikahan.

Paginya keduanya juga sarapan dalam diam sebelum berangkat aktifitas, pertengkaran mereka menyisakan suasana yang mencekam.
Dirumah sakit kini Suzy duduk diruang tunggu dokter kandungan yang berhadapan dengan kamar bayi. Suzy juga ingin menimang bayi tapi mengingat waktunya dan Myungsoo bertemu jarang itu membuat Suzy sedih.
“Hey nyonya kim apa yang kau lakukan disini?” sapa Eunji yang keluar dari ruangannya.
“Tentu saja menunggumu, kau fikir aku tidak setia kawan” ucap Suzy sambil mendengus.
“Hehe aku kan hanya bercanda”
“Ayo kita cari makan, perutku sudah lapar Eunji”
Dikantin rumah sakit Suzy dan Eunji makan siang bersama seperti biasa bila sama – sama mendapat shiff pagi. “Bagaimana masalah kalian? Kau sudah bicara baik – baik padanya?”
“Belum, bagaimana mau bicara setiap weekend saja Myungsoo ada acara”
“Kau tinggal bicara saja kenapa ribet? Tidak harus weekend tiap mau tidur juga bisa Suzy”
“Akan aku coba nanti malam”
“Ne, cepat habiskan makanmu habis ini kita laporan pergantian shiff”

pukul 7 malam Myungsoo belum pulang tidak seperti biasanya, Suzy cemas dan menelpon kantor Myungsoo tapi suaminya tidak ada dikantor. Dan ini berlangsung selama 3 hari.
Kring.. Kring.. Telepon rumah berbunyi.
“Yeoboseyo..”
“Suzy…”
“Appa kau ada dimana sekarang”
“Didepan rumah, bolehkah aku masuk”
Suzy langsung berlari kedepan dan didapatinya Myungsoo dengan wajah lusuh yang langsung memeluk Suzy yang ada didepannya.
“Appa kau tinggal dimana 3 hari ini?”
“Dihotel dekat kantor, aku takut kau masih marah tapi hati ini merindukanmu”
“Kenapa takut? Inikan juga rumahmu. Aku cemas kau tidak pulang”
“Aku takut kau membenciku”
“Bodoh, aku tidak mungkin membencimu. Mari kita intropeksi diri bersama agar menjadi dewasa” ucap Suzy makin mengeratkan pelukannya.

…END…

Yang menunggu The Letter last chapter sabar ya, karna kertasku nyelip dan belum ketemu.

[FF MYUNGZY] The Letter [chapter 4]

Kyuhyun melangkahkan kakinya menuju kearah atap gedung sesuai dengan pemberitahuan gadis yang memikat Kyuhyun dalam sekejap saja, dari arah selatan dia melihat Myungsoo sedang duduk melamun menikmati angin semilir.
“Apa begitu sakit ditinggal orang yang juga mencintaimu, tapi dia tidak memberimu jawaban karna dia pergi” ucapan Kyuhyun membuat Myungsoo menoleh pada sumber suara. Belum sempat bertanya Kyuhyun sudah melanjutkan kata – katanya. “Aku cho Kyuhyun, aku oppa angkat Suzy”
“Lalu?”
“Kau pasti sedih karena dia menghilang setelah kau katakan cinta padanya”
“Dimana dia sekarang?” tanya Myungsoo sangat penasaran.
“Bacalah surat ini dan semuanya akan terjawab” jawab Kyuhyun memberikan sebuah amplop dan kemudian pamit pergi.

Myungsoo berjalan menaiki tangga dirumahnya agar segera dapat merebahkan tubuhnya dikasur empuknya, ketika tubuhnya sudah mendarat dikasur dia langsung membaca surat Suzy.

Dear Myungsoo.

Hai Kim Myungsoo kau pasti kaget aku menghilang begitu saja setelah kau katakan kau memintaku jadi istrimu. Ini sebenarnya konyol tapi entah kenapa aku juga mencintaimu. Aku berat untuk pergi kejepang dan kuliah disana tapi appa dan umma ingin aku seperti Kyu oppa. Kau tau aku menangis semalaman karna aku berat meninggalkanmu tapi aku juga tidak mau mereka kecewa. Kyu oppa terus menegarkan aku agar aku bisa jadi wanita hebat. Myung apa kau akan menantiku? Mencintaiku dengan cintamu yang sederhana. Semoga oppaku itu tidak berkata apapun tentang curhatku padamu^^ saranghe Kim Myungsoo semoga kita bisa berjodoh.

Suzy

Hari yang dilalui Myungsoo begitu berat tapi dia berusaha menikmatinya, demi hidupnya kelak.
Pagi dia belajar sederet catatan materi yang akan diujikan hari ini, ketika asyik belajar ada bunyi kursi berdecit.
“Myungsoo apa minggu ini kau ada waktu, aku ingin mengajakmu jalan” tanya Park Jiyeon yang tak pernah berhenti mengganggu Myungsoo.
“Aku sibuk, kau ajak saja pacarmu” jawab Myungsoo ketus.
“Aku bosan padanya, dia tidak asyik. Dari dulu yang ku suka itu kau bukan playboy itu. Aku memacarinya karna aku ingin Suzy menderita karena berani mencuri hatimu.”
“Kau menjijikan Park Jiyeon, kau dan bibimu itu sama murahannya. Kau cantik seperti barbie tapi otakmu kosong dan tak mau bersyukur”
“Kenapa kau membelanya? Dia bahkan hanya anak angkat tuan Cho”
“Tapi setidaknya tuan Cho mendidiknya dengan terhormat tidak sepertimu dan bibimu yang slalu jadi wanita penggoda” sinis Myungsoo dengan tatapan jijik pada Jiyeon.
“Jangan salahkan bibiku, ayahmu yang salah karna tergoda oleh bibiku”
“KAU…” ucap Myungsoo geram dan langsung membereskan buku – bukunya agar sesegera mungkin dapat pergi.
“LIHAT SAJA AKAN KUBUAT KAU MENYUKAIKU” teriak Jiyeon yang membuat semua mata menatapnya.
“yak Park Jiyeon apa yang kau lakukan? Kau mengicar pria lain didepan pacarmu” ucap Minho yang entah sejak kapan sudah ada dikantin.
Jiyeon membalikan tubuhnya menghadap Minho. “Aku tidak pernah mencintaimu tuan Choi”
“Lalu kenapa kau menerima cintaku, memintaku memutuskan Suzy dan menyiksa hatinya. Bahkan aku sudah berkorban untukmu”
“Itu karna kau bodoh. Aku hanya ingin Suzy menderita makanya ketika kau datang padaku langsung aku menerima. Kau tidak selevel denganku jadi ku minta kita putus mulai sekarang”
“Kau picik”
“Memang”
Jiyeon melenggangkan kakinya pergi dari kantin meninggalkan Minho begitu saja. Minho menyesali diri karena kebodohannya yang mau menuruti mau Jiyeon. Kini dia merasan sakit hati yang dulu dia berikan pada Suzy.

…TBC…

Jreng, bagaimana sudah puas Minho juga sakit hati, sudah terjawabkan kalau Kyuhyun adalah kakak angkat Suzy. Untuk endingnya mungkin agak lama saya postednya karna minggu ini saya banyak tugas kampus, presentasi pelajaran ini itu dan mau UTS juga. Jadi saya minta pengertiannya ya Myungzy lover.

Yang mau kenal aku lebih dekat bisa lewat fb http://www.facebook.com/shina.kissme/ dan twitter http://twitter.com/purpleshina aku tunggu ya 🙂

[FF MYUNGZY] The Letter [chapter 3]

Setelah Myungsoo mengungkapkan perasaannya pada Suzy itulah hari dimana mereka bertemu. Karna beberapa hari kemudian Suzy tidak tampak, dia menghilang ditelan bumi. Myungsoo shock dengan kepergian Suzy yang sudah hampir seminggu ini. Teman – temannya juga tidak ada yang tau dimana rumah Suzy dan pergi kemana dia. Myungsoo benar – benar dibuat frustasi dengan keadaan ini. “Sudahlah Myungsoo jangan dipikirkan. Kau bisa sakit, mungkin dia takut menolakmu makanya dia pergi” hibur Kevin sebagai sahabatnya.
“yaa Kevin Woo jangan berasumsi begitu. Itu fitnah namanya” tukas Dongho.
“Dongho – ya kenapa kau membela Suzy mentang – mentang dia temanmu dari lahir” balas Kevin.
“Kalian ini memperkeruh keadaan saja” ucap Eunji geram dengan 2 namja sahabatnya itu.
“Myungsoo kenapa tidak coba jalan dengan Jiyeon saja. Dia juga menarik” bujuk Kevin.
“Kau saja sana, aku malas dengan gadis wajah barbie itt” tegas Myungsoo.
“Dia kan gencarnya padamu. Itu Jiyeon kesini” ucap Kevin yang melihat Jiyeon berjalan kebangku kantin mereka. Yang lain hanya menghela nafas sebal melihat Jiyeon datang.
“Hai semuanya” sapa Jiyeon yang tak disahuti mereka, hanya Kevin yang membalas sapaannya. “Hai”
“Myungsoo apa kau ada waktu minggu ini aku ingin mengajakmu nonton”
Sebelum Myungsoo menjawab Kevin sudah menjawabnya. “Tentu Myungsoo ada waktu” ucapan Kevin membuatnya dipelototi 3 orang temannya termasuk Myungsoo.
“Oke, kalau begitu aku kekelas dulu. Hari sabtu ku tunggu dibioskop”
Setelah Jiyeon pergi Kevin langsung mendapatkan 3 jitakan sekaligus. “Appo” seru Kevin memegang dahinya yang bekas jitakan teman – temannya.
“Siapa suruh kau menyebalkan” sinis Eunji yang diangguki Myungsoo dan Donghoo.
“Ayolah Myungsoo tidak ada salahnya kau menerima ajakannya, itung – itung gratis”
“Terserah saja”

Pada minggu sore Jiyeon sudah menunggu kedatangan Myungsoo dibioskop dengan memegang dua tiket. Tampak dari kejauhan Myungsoo mengayuh sepedanya dan meletakkan sepedanya diparkiran.
“Kau naik sepeda Myungsoo?” tanya Jiyeon.
“Ne, apa kau menungguku lama. Aku tadi hampir lupa kita ada janji” jawab Myungsoo.
“Ani. Kenapa kau suka sekali naik sepeda butut dan berpanas – panasan dengan matahari yang bisa merusak kulit, padahal kau putra pengusaha kaya”
“Aku tidak sok sepertimu yang kemana – mana harus naik mobil AC. Naik sepeda itu sehat dan bisa menikmati angin musim semi yang sebentar lagi habis”
“Tidak begitu juga aku hanya mudah alergi kena debu”
“Manja”
“Daripada kita debat mari kita nonton filmnya”
“Ne”
Selama menonton Myungsoo hanya menguap saja karena dia bosan menonton film kartun keroro the movie yang ada didepannya, dalam hati dia menyalahkan Kevin yang mengiyakan ajakan gadis manja yang duduk disampingnya ini.
“Jiyeon aku pulang duluan ya?”
“Filmnya kan belum habis”
“Aku ada janji dengan Eunji jam 7, dia akan datang. Aku tidak enak padanya yang mengajak belajar bersama”
“ya sudah”
Myungsoo girang bisa menjadikan Eunji alasan agar dia bisa pulang dan berkutat dengan guling kesayangannya.

Pada pagi ini ada sosok namja tampan yang gagah dengan mobil Audy hitamnya, sosok itu menaiki lorong dan menengok kesana kemari mencari seseorang.
“Permisi agashi apa kau mengenal Kim Myungsoo”
“Coba cari digedung sebelah”

pemuda itu beralih kegedung sebelah untuk mencari Kim Myungsoo. Kini pemuda itu menghampiri 3 orang yeoja yang sedang berbincang. “Maaf agashi apa kau tau dimana Kim Myungsoo”
“Ada urusan apa kau mencarinya?”
“Heh Park Jiyeon dia ini bertanya? Kenapa kau mengintrogasinya”
“Diamlah kau cewek sampah”
“Bodoh amat setidaknya, mari tuan saya akan tunjukan dimana Myungsoo”

Namja tegap itu mengikuti langkah yeoja itu menuju atap gedung.
“Myungsoo ada diatap, silahkan naik”
“Gomawo agashi, kalau boleh tau siapa namamu?”
“Park bomi, kau?!”
“Cho Kyuhyun”

….TBC…

Bagaimana? Buat mewekkah atau gak nih? Ayo tebak Kyuhyun mau ngapain ya cari L oppa? Ayo pada koment dan cantumkan nupe kalian. Koment yg menarik aku kasih hadiah pulsa. Ku tunggu sampe akhir bulan. Yang mau tanya bisa inbox http://www.facebook.com/shina.kissme/ atau mention http://twitter.com/purpleshina

[FICLET NU’EST] Just Stay

Autor : Shina

Ini kisah menceritakan sepasang mantan kekasih yang memutuskan hubungan mereka, karena mereka merasa sudah tak cinta lagi. Tapi walau sudah mantan kadang mereka masih jalan bareng dan menghabiskan waktu bersama. Inilah kisah Minhyun dan Minki (Bukan si Ren lho ya ini tapi kalau mau anggap Ren juga gak apa – apa) yang sudah pacaran dari SMP dan kini mereka sudah kuliah semester pertama, 3 bulan lalu mereka memutuskan tuk putus dengan alasan sudah tak cinta.

Minggu ini Minki dan Minhyun makan ramen ditempat yang biasa mereka datangi ketika SMA.
“Apa kita terlihat aneh. Kita sudah mantan tapi kita masih jalan bersama” ucap Minki mengaduk dan memasukan ramen ke mulutnya.
“Biar saja mereka melihat kita aneh. Siapa suruh kau memperlakukanku istimewa terus” ucap Minhyun santai.
“Entah mengapa aku enggan pisah denganmu padahal kita sudah putus”
“Aku juga enggan. Padahal kita yang memilih putus karna kita masih belum ingin serius, aku juga jenuh”

Sore ini Minhyun mengelilingi perpustakaan mencari buku referensi untuk menyelesaikan tugas makalahnya. Ketika membaca dipojokan datanglah Baekho dan Jr menghampirinya.
“Serius sekali kau Minhyun – ah” ucap Baekho yang langsung duduk disamping Minhyun.
“Kalian tumben sekali ada disini pasti karna master kita yang bawel itu” seru Minhyun dengan senyum yang menghiasi wajah imutnya.
“Benar, padahal kami malas sekali membaca dan mengumpulkan data” kini Jr yang bicara.
“Aku sebenarnya juga malas berkutat dengan buku, asyik juga kencan dengan Minki” ucap Minhyun pasrah.
“Kau dan Minki itu sudah putus apa belum? Kalian meragukan” ucap Baekho penuh selidik.
“Kami sudah putus kok”
“Tapi kenapa kalian slalu bersama dan mesra padahal sudah Mantan”
“Aku juga bingung, Minki juga pusing tapi ya kami memutuskan untuk menjalani semua yang ada”
“Kalian ini aneh. Kalau masih cinta dan sayang kenapa putus?”
“Aku juga bingung Baekho, dibilang sayang aku sudah merasa tak sayang tapi wajahnya suka muncul. Kalau cinta aku juga merasa gak cinta tapi aku betah bersamanya” ucap Minhyun bingung.
“Kau membuat bingung, kalian egois hanya karna jenuh kalian membuat hubungan kalian rumit” ucap Baekho menasehati Minhyun sedangkan Jr hanya diam dari tadi.

Minhyun dan Minki duduk ditaman kota menikmati suasana sore dan angin musim semi yang menyebarkan aroma wangi bunga.
“Aku bingung Minki dengan hubungan kita” ucap Minhyun lemas.
“Aku juga pusing. Kita sudah sama – sama tak cinta tapi kita betah bersama, kita enggan untuk saling menjauh” ucap Minki menyandarkan kepalanya didada Minhyun.
“Tapi kurasa aku masih menyukaimu Minki, aku nyaman disampingmu”
“Aku juga. Mari kita benahi hubungan kita”
“Ne, semoga perasaan jenuh kita ini hilang agar kita tidak salah langkah kedepannya” ucap Minhyun sambil memeluk Minki yang ada pada dekapannya.

…End…

Bagaimana? Baguskan kalau Nu’est jadi cast utama. Ini terinspirasi dari sebuah lagu lokal yang menceritakan udah putus tapi masih aja dekat padahal udah pada gak cinta.
Semoga suka. Yang mau reques bisa mention @purpleshina atau inbox fbku shina kimchi

[FICLET KYUHYUN] Destiny

Autor : shina

Ini sebenarnya reques dari temanku ditwitter dan tiap mau posted pasti malas karna sakit. Nah castnya temukan sendiri ya.

Kim hyegun dan Cho kyuhyun adalah pasangan romantis, tapi itu tidak berlangsung lama. Pasca dia keguguran semua berubah padanya padahal tidak sepenuhnya keguguran itu salahnya, Kyuhyun juga bersalah karna tega menghianatinya dengan wanita yang diketahui adalah mantan tunangan Kyuhyun.
Hari ini ibu Kyuhyun datang dan berkunjung bersama cucu pertamanya Kim Shinra, dia anak dari Ahra.
“Adjuma apa kau sakit? Kenapa wajahmu pucat” tanya Shinra yang duduk tak jauh dari Hyegun.
“Adjuma tidak apa – apa sayang” jawab Hyegun.
“Hyegun kapan kau akan beri umma cucu, ini sudah setahun sejak keguguranmu” ucap Umma Kyuhyun dingin.
“Kami juga usaha Umma”
“Kalau tahun ini kau tidak bisa hamil maka umma akan menikahkan Kyuhyun lagi dengan anak teman umma. Kau mengerti”
“Mengerti umma”
“Bagus, kalau begitu umma pulang dulu. Ayo shinra”
“Ne, nenek. Adjuma kami pulang”
“Hati – hati”
“Oke adjuma”

Nyonya Cho dan cucunya pergi meninggalkam rumah anaknya. Sedangkan Kyuhyun dikantor menghabiskan waktunya untuk bekerja. Dia sebenarnya tidak ingin begini tapi dia merasa bersalah karena kecerobohannya yang menyebabkan Hyegun keguguran. Andai dia tidak menemui mantannya hingga dipergoki Hyegun dicafe itu, Hyegun yang shock berlari sampai terjatuh dan keguguran. Kyuhyun sangat menyesali apa yang terjadi. Kenapa dia harus tergoda dengan mantan tunangan yang sudah membuatnya sakit hati, gara – gara itu dia harus kehilangan calon anaknya.

Pukul 7 malam Kyuhyun sampai dirumah. Ini untuk pertama kalinya dia pulang cepat. Kyuhyun memasuki rumah dan mendapati istrinya sedang menonton drama favoritnya.
“Kau sudah pulang Kyu?” tanya Hyegun yang baru menyadari kedatangan suaminya.
“Ne. Aku lapar. Bisakah kau buatkan aku sesuatu” ucap Kyuhyun yang belum beranjak dari tempatnya berdiri.
“Kau mandilah dulu aku akan menyiapkannya untukmu”
Kyuhyun naik kelantai dua untuk mandi, sedangkan Hyegun berjalan kedapur untuk menyiapkan makan malam.
20 menit kemudian Kyuhyun turun dan duduk dikursi makan depan Hyegun.
“Hye mian selama ini aku mengacuhkanmu. Aku sangat menyesali semuanya gara – gara aku kita kehilangan bayi kita, mian karna umma terus menyalahkanmu padahal aku yang salah” ucah Kyuhyun penuh penyesalan.
“Aku tak apa oppa”
“Aku sangat menyesal. Kenapa kau tidak memukul atau membunuhku saja”
“Karna aku mencintaimu oppa. Karna kau adalah takdirku, takdir yang tuhan berikan padaku”
“Aku juga mencintaimu chagy. Mari kita ulangi semua dari awal dan membuat hidup kita bahagia. Dan lahirkan malaikat kecil untuk kita” ucapan Kyuhyun membuat wajah Hyegun tersipu malu.

…END…

Bagaimana ficletnya? Aku bingung mau buat gimana karna udah mentok.

[FF MYUNGZY] The Letter [chapter 2]

Suzy tertidur dalam perjalan pulang dari danau ketika matahari sudah tenggelam, Myungsoo sebenarnya sudah mengajak pulang dari jam 4 tadi namun tidak diindahkan. Karena tidak tahu alamat rumah Suzy yang baru akhirnya Myungsoo membawa Suzy pulang kerumahnya tak peduli ibunya akan marah.
“Yak Kim myungsoo anak gadis siapa yang kau culik, kau mau jadi ayahmu yang mata keranjang itu” ucap ibunya sedikit marah pada anaknya yang duduk dimeja makan.
“Ish umma tega sekali mengatai anak sendiri. Dia itu temanku tadi kami main dan dia tertidur jadi ku bawa saja dia pulang” ucap Myungsoo meluruskan kecurigaan ibunya.
“Tumben sekali. Apa kau menyukai gadis tadi”
“Umma ini bicara apa sih?”
“Aku ini ibumu jadi aku tau. Tapi umma suka gadis ini daripada Park Jiyeon keponakan wanita yang menjadi ibu barumu”
“Biarkan saja gadis itu dan bibinya bertingkah, yang mereka cari hanya harta kita”

Suzy terbangun dan menatap langit kamar. Dia sadar bahwa ini bukanlah kamarnya dan dia ingat kemarin dia pergi bersama Myungsoo sampai malam. Dia menoleh kesamping kiri dan mendapati Myungsoo tertidur manis dalam sofa yang tidak memuat tubuh itu. Suzy berjalan kearah Myungsoo dan jongkok didepan wajahnya, Suzy mengelus wajah Myungsoo. “Gomawo Myungsoo, kau sungguh manis”

Dikampus. Semua kaget karna hari ini Myungzy datang bersama berboncengan naik sepeda biasa, mereka sesekali bercanda ketika berjalan menuju kelas. Ketika akan memasuki kelas tangan Suzy dicengkram Minho yang entah kapan ada disana. Myungsoo menatap garang tapi Suzy memberi isyarat agar Myungsoo masuk kekelas duluan sedangkan Suzy mengikuti langkah Minho yang membawanya ketaman belakang kampus. “KEMARIN KAU KEMANA DENGAN MYUNGSOO? KAU MENJIJIKAN SEKALI” Bentak Minho dengan garang.
“STOP BERSIKAP SEOLAH KAU JADI KORBAN YANG DISELINGKUHI, PUNYA BUKTI APA KAU MENUDUHKU. APA KAU PACARKU? KAU TIDAK PERNAH MENGANGGAPKU” Balas Suzy tak kalah garang.
“KAU?”
“AKU APA HA? AKU MUAK DENGANMU KAU SLALU MENUNTUTKU DAN MARAH JIKA AKU PERGI DENGAN TEMANKU, PADAHAL AKU TIDAK MENUNTUT KETIKA KAU MENGACUHKANKU DEMI PARK JIYEON YANG JUGA PACARMU. AKU LELAH DENGAN TINGKAHMU JADI KU MINTA KITA PUTUS”
“Jadi kau lebih memilih si miskin itu daripada aku” ejek Minho.
“Dia itu jauh lebih baik darimu, dan yang kau ejek miskin itu dialah anak dari pemilik kampus ini.” Suzy meninggalkan Minho dengan perasaan lega telah putus dari playboy itu, kini dia bisa tersenyum pada hari yang akan menjadi indah karna tak akan ada beban lagi.

Dikantin Myungsoo belajar untuk tes nanti, karena jam pertama dosen tidak ada jadilah dia bersama Kevin dan Eunji yang menjadi temannya.
“Kemarin kau membawa Suzy kemana?” tanya Kevin penasaran.
“Hanya membawanya refresing, kau juga melihat kemarin wajahnya tersiksa.” jawab Myungsoo tanpa mengalihkan wajahnya dari buku.
“Kau masih menyukainya?”
“Memang kapan aku tidak menyukainya Kevin-ah?”
“Kalau begitu kau katakan saja, mumpung dia sendiri” Eunji ikutan angkat bicara.
“Aku masih PDKT saat ini, aku akan melamarnya ketika momentnya sudah pas”
“Kau ini terlalu lama Kim Myungsoo” geram Eunji.
“Love need process, kau pikir dia tidak akan shock ku lamar sekarang”
“Tapi kan tidak perlu lama begitu”

Makin hari Myungzy makin dekat dan sering menghabiskan waktunya bersama, tidak memperdulikan kemesraan Minho dan Jiyeon yang selalu pamer.
Pada suatu hari Jiyeon menghampiri Myungzy yang sedang asyik bercanda.
“Apa sebenarnya hubungan kalian?” tanya Jiyeon membuat Myungsoo sebal.
“Itu tidak ada hubungannya denganmu” ketus Myungsoo.
“Tentu ada, aku kan calonmu”
“Bermimpi saja. Kau dan bibimu tidak akan mendapatkan apapun dari keluargaku meskipun dia simpanan ayahku”
Kemudian Myungsoo mengajak Suzy pergi menuju danau, Suzy tau kalau suasana hati Myungsoo sedang tidak enak.
“Suzy aku menyukaimu ani lebih tepatnya aku mencintaimu dari kita SMA”
“Lalu…?”
“Aku ingin kau menikah denganku dan menjadi istriku”
“Tapi aku…”
“Aku tau kau pasti belum siap, aku akan menunggumu sampai kau siap lagipula aku melamarmu sekarang tapi menikah kita setelah kita lulus”
“Aku akan menyiapkan hatiku. Gomawo pengertianmu”
“Itu karna aku mencintaimu”

…TBC…

Bagaimana? Tebakan kalian ada yang sesuaikah? Nah aku bocorin dikit dichapter 3 bakal ada sedihnya ya semoga gak buat mewek bakal muncul cast baru yaitu pangeran evil Cho Kyuhyun. Ayo tebak pangeran evil bakal ngapain ya dichapter 3? Postednya aku lamain dikit ya biar jadi surprice 🙂 dan aku tunggu partisipasi kalian buat koment di https://www.facebook.com/Shina.kissme/ atau mention https://twitter.com/Purpleshina
Oke sekian dari shina.