[FF MYUNGZY] Give Me A Little Try

Give me a little try

Autor : shina

Cast : Kim Myungsoo

        Baek Suzy

Other cast : temukan sendiri ya

Genre : romance, angst

 

Ff ini sebenarnya terinspirasi dari seseorang yang dengan gak sengaja juga sih dia curhatnya, entah mengapa mendengar ceritanya membuatku tersentuh untuk menulis tentang kisah cintanya yang miris tapi alhamdulilah sekarang mereka bisa saling cinta setelah penantian bertahun- tahun, heran juga sebenarnya ada kisah perjodohan yang berawal Cuma karena kucing.

Silahkan yang mau tanya – tanya bisa koment disini, difb http://www.facebook.com/shina.kissme/ atau ditwitter http://twitter.com/purpleshina

 

 

 

Myungsoo dan Suzy adalah pasangan yang dijodohkan sejak kecil, Suzy sangat cinta mati pada pangerannya itu disekolah selalu mengekori dan dirumah selalu menghubungi sampai Myungsoo jenuh pada sikapnya yang membosankan itu.

“Myungsoo oppa nanti pulang sekolah kita beli ice cream disana ya?” ucap Suzy yang mengekori Suzy seperti kucing dengan majikannya.

“Kelasmu disana kenapa kau ikut kearah sini” ketus Myungsoo tanpa menanggapi ocehan Suzy.

“Aku kan tunanganmu, aku hanya ingin memastikan kau masuk kelas dengan selamat tanpa membolos” gurau Suzy yang kemudian melambaikan tangannya pamit kekelas. “Anyong oppa”

“Ne, kembalilah kekelasmu”

“Ne, sampai nanti”

Myungsoo mendengus memasuki kelasnya yang disambut oleh teman-temannya yang jahil, Myungsoo duduk disisi tempat duduk Sulli.

“Kau beruntung sekali Myungsoo mempunyai tunangan seperti itu” goda Lee Howon yang duduk tak jauh darinya.

“Hahahahahaha….” Gelak tawa menggema dibangku belakang.

“Sialan kalian” gerutu Myungsoo.

 

Berbeda dengan Myungsoo yang kesal Suzy berjalan dengan riang menuju kelasnya yang tak jauh dari kelas Myungsoo. Suzy langsung duduk disamping bangku Krystal.

“Suzy apa benar kau ini bertunangan dengan Myungsoo” tanya Krystal tanpa pikir panjang.

“Tentu saja, kami bahkan sudah bertunangan sejak kecil” jawab Suzy sambil memanyunkan bibirnya.

“Tapi kenapa dia cuek sekali padamu, harusnya seorang tunangan itu romantis seperti pangeran dan putri raja yang sedang bermesraan. Sedangkan kalian bahkan pantasnya jadi tom and jerry”

“Kau fikir kami tokoh kartun, lihat saja ku buat dia nanti jadi mencintaiku seperti aku mencintainya”

“Kau ini terlalu menggilai Myungsoo. Dia bahkan tidak pernag menganggapmu Baek Suzy” ucap Jieun geleng – geleng.

“Aku memang gila karenanya Lee jieun”

“Aish kau ini”

“Habisnya dia gagah ketika memanjat pohon untuk menolong kucingku sewaktu aku umur 5 tahun”

“Aigo”

 

Bel pulang sekolah berbunyi.

Suzy segera berlari kearah kelas Myungsoo karena pasti Myungsoo sudah jenuh mengunggunya menyelesaikan piketnya terlebih dahulu, tapi ketika sampai kelas Myungsoo yang dilihat Suzy adalah Myungsoo sedang membantu Sulli piket. Dengan sebal Suzy menarik Myungsoo hingga sapu yang dipegang jatuh.

“Apa-apaan kau ini?” ketus Myungsoo.

“Ayo pulang” ucap Suzy menarik tangan Myungsoo keluar kelas tapi belum sampai dibibir pintu Suzy membalikan wajahnya. “Jika aku melihatmu menggoda Myungsoo lagi aku tidak akan membiarkan hidupmu tenang, wanita penggoda” ucap Suzy dengan tatapan jijiknya.

“Yak Baek Suzy apa yang kau lakukan. Aku tadi hanya membantunya karena jenuh kenapa kau malah berkata seperti itu” protes Myungsoo ketika sudah sampai didalam mobilnya.

“Aku hanya memberinya peringatan kenapa kau sampai histeris, kau tidak menyukainya kan?” tanya Suzy penuh selidik pada Myungsoo.

“Kenapa kalau aku menyukainya? Itu hakku.”

“Aniya. Aku tidak akan membiarkannya memilikimu”

“Kau ini kenapa teropsesi sekali padaku”

“Karena aku mencintaimu”

 

 

Hari ini Myungsoo ada tambahan pelajaran jadi dengan terpaksa Suzy pulang dulu, karena tidak mungkin dia menunggu Myungsoo sampai pulang.

Malamnya Myungsoo datang kerumah Suzy untuk belajar bersama karena Myungsoo juga tidak enak pada orangtua Suzy yang begitu baik pada keluarganya.

“oppa libur natal dan tahun baru kau ingin kencan kemana?”

“Tidur dirumah saja”

“Huft bagaimana kalau kita membeli kado natal bersama dan makan kue bersama”

“Malas”

“Hutf”

“Suzy aku ingin tanya?”  ucap Myungsoo menerawang pandangannya pada vas bunga, tidak biasanya Myungsoo begitu. Suzy merasa Myungsoo menyukai seseorang karena tatapannya tatapan jatuh cinta.

“Mwoya? Oppa”

“Apa benar kau menyukaiku”

“Aku mencintaimu oppa”

“Anggap saja begitu. Bagaimana rasanya mencintai itu? Apakah jatuh cinta itu membuat kita lupa daratan”

“Jatuh cinta itu aku mencintai semua yang ada padamu oppa karena aku mencintaimu sepenuh hati, tiap dekat denganmu hatiku selalu bergetar dan aku tidak bisa bila tidak ada didekatmu”

“Bagaimana bila aku tidak mencintaimu dan mencintai yeoja lain? Apa yang akan kau lakukan agar aku tidak berpaling darimu”

“Aku akan membuatmu mencintaiku entah bagaimanapun caranya yang penting kau menjadi milikku, aku hanya mau kau memperhatikanku”

“Apakah kau akan melakukan segala cara termasuk cara yang kotor untuk mendapatkanku?”

“Tentu. Bahkan aku akan menyingkirkan orang yang menghalangiku memilikimu bahkan aku akan membunuh orang yang menggodamu didepanku dan membuangnya kelaut agar dia tidak muncul lagi didepanmu” ucap Suzy dengan menggebu – gebu.

“Kau menakutkan sekali Suzy”

“Kenapa? Kau bertanya begitu maka ku jawab seadanya”

“Tidak apa-apa. Aku hanya ingin tau saja kenapa kau menyukaiku”

“Ah oppa kau romantis sekali”

“Aish aku salah bicara” sesal Myungsoo.

 

 

Disekolah.

Suzy berjalan menyusuri koridor dengan segera karena tidak mau Myungsoo menunggunya terlalu lama. Tapi ketika didepan kelas dia melihat Myungsso sedang membantu Sulli piket  dan Myungsoo juga tersenyum lebar berbeda bila didekatnya.

Suzy menunggu Myungsoo keluar dulu baru ketika Myungsoo keluar  Suzy masuk kedalam kelas dan langsung mendorong  Sulli sampai jatuh dan tubuhnya menimpa bangku, Sulli meringis karena merasakan sakit ditubuhnya akibat ulah Suzy yang kini sedang menjambaknya.

“Apa peringatanku selama ini kau anggap lelucon? Aku akan membunuhmu dengan tanganku sendiri jika sekali lagi kau macam – macam padaku” ucap Suzy yang menjambak dengan keras rambut panjang Sulli. “Kenapa kau diam saja? Apa kau tidak punya mulut”

“Aku menyukai Myungsoo. Tolong lepaskan aku Suzy”

“Kau………….”

“Kya… BAEK SUZY APA YANG KAU LAKUKAN PADA SULLI” Ucap Myungsoo yang langsung menghempaskan tubuh Suzy kebelakang sampai bokongnya mulus menyentuh lantai.

“Kenapa kau menolongnya, dia sedang menggodamu” ketus Suzy yang mencoba berdiri.

“KAU SADAR KAU ITU SUDAH KETERLALUAN PADA SULLI, KAU ITU MANUSIA ATAU KANIBAL SEBENARNYA?” Bentak Myungsoo yang hilang kendali kali ini.

“Ya ya aku mengaku salah tapi lihat saja aku akan membuat perhitungan padamu yeoja murahan. Silahkan kalian bersenang – senang” ucap Suzy yang melambaikan tangannya keluar kelas itu dengan perasaan sedih.

“Kau tidak apa Sulli” tanya Myungsoo yang mendudukan Sulli pada salah satu bangku.

“Aku tak apa Myung” jawab Sulli sambil tersenyum.

“Maaf  ya karena sifat Suzy kekanakan”

“Ne, dia hanya ingin melindungimu saja sebagai tunangannya makanya dia bersikap seperti itu”

“Tapi aku tidak menyukainya, dia jauh dari tipeku orangtua kami yang memaksakan kehendaknya”
“Itu yang terbaik”

“Tapi aku menyukaimu Sulli”

“…………….”

 

 

Suzy duduk diruang TV beralaskan paha ibunya yang hari ini menemaninya, karena tadi siang ibunya pulang terlebih dahulu dari menemani ayahnya yang sedang melaksanakan perjalanan bisnis diRoma Italia. “Umma…” panggil Suzy sambil menatap wajah ibunya.

“Ne sayang, waeyo?”  ucap ibu Suzy menanggapi panggilan putrinya sambil mengelus rambut Suzy.

“Aku sangat mencintai Myungsoo oppa, dan aku ingin menyingkirkan siapapun yang mau merebutnya. Apa itu salah”

“Bukan salah sayang tapi ada cara lain, wae? Kau meragukan cinta Myungsoo”

“Sepertinya dia tidak menyukaiku bahkan dia membentakku tadi hanya karena menyingkirkan wanita yang ingin menggodanya. Myungsoo sepertinya menyukainya umma”

“Putri umma kenap pesimis bukankah waktu kecil kau selalu berkeyakinan bahwa kau akan jadi seperti putri dongeng yang akan selalu dicintai pengerannya sampai mati”

“Umma benar. Aku akan berjuang seterusnya agar Myungsoo mencintaiku karena aku mencintainya”

“Nah itu baru anak umma”

 

Suzy bosan dan tidak bisa fokus mengerjakan tugasnya, entah kenapa fikirannya masih berpusat pada Myungsoo yang memarahinya tadi siang. Jam masih menunjukkan pukul 4 sore akhirnya Suzy menyerah dan memutuskan untuk jalan – jalan agar fikirannya tenang.

Suzy menjalankan sepedanya menuju sungai Han karena pada sore hari akan rame dengan pengunjung yang ingin menikmati sore hari mereka. Tapi ada hal yang benar – benar mengejutkan karena ada Myungsoo yang masih mengenakan seragam sekolahnya duduk berduaan dengan Sulli dibangku taman yang menghadap sungai, Suzy yang penasaran akhirnya menguntit dan bersembunyi dibalik pohon belakan bangku kedua orang yang sedang asyik memadu kasih.

“Sulli maafkan tingkah Suzy tadi, aku benar – benar merasa bersalah melibatkanmu dalam masalah kami”

“Gwaencha. Dia terlihat begitu mencintaimu Myungsoo aku iri dia bisa menjadi tunanganmu”

“Cinta ya kurasa dia hanya terobsesi padaku. Kalau dia mencintaiku tidak mungkin dia memaksaku mengikuti kemauannya yang kekanak – kanakan”

“Cinta itu sederhana dimana hanya ada 2 orang yang memainkannya. Bukankah dia mencintaimu dan dia juga berhak mendapatkan balasanmu kan? Kau akan merasakannya jika dia jauh darimu”

“Tapi aku menyukaimu Sulli kenapa kau tak mengerti juga”

 

Plok…. Plok…. Plok….

Suzy keluar dari persembunyiannya sambil bertepuk tangan membuat Sulli terkejut sehingga hanya menundukkan kepalanya, dan Myungsoo hanya menatapnya dengan sinis.

“Kalian menjijikan sekali berselingkuh dibelakangku?” sindir Suzy.

“Kau yang menjijikan karena selalu menguntitku seolah aku ini barangmu, aku ini punya kehidupan” balas Myungsoo sedikit kasar.

“Kau tega sekali padaku Kim Myungsoo”

“Aku tega. Kau harusnya berkaca nona Suzy, kau itu selalu memaksaku mengikuti maumu yang menyusahkan dan merepotkan, kau menguntitku dan bahkan mengirimiku pesan yang membosankan. SADARLAH AKU ITU TIDAK MENYUKAIMU KARENA KAU KEKANAK – KANAKAN DAN EGOIS BAHKAN MENYAKITI SULLI YANG TIDAK TAU APA –APA TENTANG HUBUNGAN KITA” kini Myungsoo hilang kendalinya sebagai mahkluk tuhan yang paling imut^^.

“Baiklah – baiklah jika aku hanya jadi parasit untukmu. Aku akan pergi dan tidak akan mengganggu kalian lagi mulai detik ini” ucap Suzy sambil berjalan mendekat kearah Sulli. “Aku tidak menyangka akan kalah  dan menyerah hanya karena gadis murahan sepertimu yang tidak ada apa –apanya dibandingkan denganku. Selamat tinggal” lanjutnya menatap Sulli sekilas dan pergi menuju ketempat sepedanya terletak.

Suzy dengan perasaan sebal dan dongkol segera menaiki sepedanya, kini Suzy sudah sangat kesal pada Myungsoo yang tega membentaknya didepan umum. Dengan perasaan kalut Suzy menaiki sepedanya dengan asal tanpa memperdulikan dia bukan berada dijalur khusus untuk bersepeda hingga dari arah berlawanan ada mobil yang menabraknya ditikungan hingga membuat tubuhnya terpental hingga beberapa meter dari arah kejadian.

 

Myungsoo duduk diruang tunggu dengan fikiran yang kosong menunggu kedatangan orangtuanya dan orangtua Suzy, dia begitu kaget mendengar Suzy ditabrak setelah mereka bertengkar sore tadi.

“Myung dimana putri bibi?” tanya Ibu Suzy yang membuat Myungsoo mengangkat wajahnya.

“Dia didalam” jawab Myungsoo tak bertenaga.

“Bagaimana ini bisa terjadi”

“Aku tidak tau bibi”

“Tenanglah yeobo, Suzy pasti baik – baik saja. Myung pulanglah kau perlu istirahat lihatlah wajahmu lelah” ucap Ayah Suzy.

“Tapi….”

“Pulanglah, kami akan mengabarimu kalau Suzy sudah sadar” kini Ibunya yang membujuk.

“Baiklah umma, aku pulang”

 

 

Keesokan harinya.

Suzy tersadar pukul 10 pagi ketika ibunya sedang menyibak tirai rumah sakit tempatnya dirawat.

“Umma……..” panggil Suzy.

“Ne sayang, apa yang kau rasakan” tanya ibu Suzy yang langsung menghampiri ranjang putrinya.

“Kakiku kenapa tidak bisa bergerak, aku mau bangun” jawab Suzy panik mengetahui kakinya tidak bisa bergerak.

“Tenanglah, kata dokter itu efek dari kau shock. Dokter akan memeriksa untuk mengetahui apa yang terjadi pada kakimu. Kau asti akan dapat berjalan lagi” ucap Ibu Suzy sambil memeluk putrinya yang kini didudukkan. “Myungsoo panik melihatmu begini, lihatlah dia datang” lanjut Ibu Suzy ketika melihat Myungsoo masuk membawa keranjang buah.

“UMMA AKU MEMBENCINYA, SURUH DIA PERGI DARI SINI”

“Biarkan dia menjelaskan semuanya sayang”

“AKU TIDAK MAU UMMA, AKU MEMBENCINYA”

“Ayolah Suzy umma tau kau marah tapi jangan begini, umma tinggal ya?”

“KALAU UMMA BERANI MELANGKAH AKU PASTIKAN UMMA TIDAK AKAN MELIHATKU LAGI SETELAH INI”

Suzy benar – benar seperti kesetanan setelah sadar sedangkan Myungsoo hanya menundukkan kepala tanpa berminat perdebatan ibu dan anak itu.

“Suzy, Myungsoo itu ingin min….”

“Aku membencinya umma, aku tidak mau menikah dengannya. Aku ingin perjodohan ini batal hiks..” ucap Suzy menangis memeluk ibunya dengan erat. Ibunya bingung dengan pernyataan putri semata wayangnya yang tiba – tiba saja membenci lelaki yang tertunduk lemah dihadapannya.

“Myung biarkan Suzy tenang ne, setelah tenang kau bisa menjelaskan semuanya”

“Baiklah bi” ucap Myungsoo dengan lemas.

 

 

 

6 tahun kemudian.

Seorang gadis berjalan keluar dari bandara dengan celingak – celinguk mencari sosok yang menjemputnya, setelah menemukan supir pribadi keluarganya gadis itu langsung menuju supir itu dan mengajaknya pulang karena gadis itu sangat merindukan keluarganya.

“Pak Kang ayo kita pulang”

“Nona ini kau?”

“Ne, ayo adjushi”

“Baik nona”

 

Sampai dirumah mewahnya gadis itu langsung berlari memasukinya, karena rumah itu sudah 6 tahun tidak dikunjunginya.

“UMMA………… AKU DATANG” teriak Suzy yang berlari memasuki rumahnya.

“Aigo Baek Suzy kau mau membuat telinga ummamu tuli” gerutu Umma Suzy.

“Heheheh Mian umma aku terlalu merindukanmu dan appa” kekeh Suzy.

“Kami juga sayang” sahut Ayah Suzy yang menikmati kopinya.

“Malam ini kami akan menghadiri acara perusahaan, kau istirahat dirumah atau ikut kami?”

“Tentu saja aku ikut umma. Aku sudah jauh – jauh kuliah diamerika juga untuk meneruskan perusahaan appa jadi aku harus memulainya sekarang”

“Putri appa rupanya sudah tidak sabar menjadi direktur muda untuk mewarisi perusahaan appanya”

“Hehehehe”

 

 

Malam hari.

Suzy berjalan memasuki gedung tempat pesta berlangsung bersama ibu dan ayahnya, Suzy dan ibunya memakai gaun bermodel mirip dengan warna pastel yang menawan untuk kulit putih mereka sedangkan ayah Suzy memakai kemeja biru dibalut dengan jas biru donkernya.

Suzy merasa senang bisa menghirup seoul kembali, dia juga merasa merindukan sosok namja yang coba dia lupakan selama diamerika,

Suzy menyusuri meja yang menyuguhkan makanan dan minuman, dia merasa tenggorokannya kering dan bermaksud untuk mengambil minuman tapi saat tangannya terulur untuk mengambil minuman berwarna anggur ada sebuah tangan yang menarik hingga membuat Suzy menatapnya sebal.

“Yak lepaskan tanganku”

“Tidak, aku harus bicara denganmu. Paman aku pinjam Suzy sebentar” teriak Myungsoo yang menarik sapi seperti sapi^^.

“Ne, jangan lupa dikembalikan jika sudah selesai. Maafkan appa sayang tapi kalian harus menyelesaikan sekarang”

 

Myungsoo menarik Suzy menuju bangku taman yang tak jauh dari gedung tempat pesta diadakan, Suzy yang geram karena ditarik seperti sapi segera menampik tangan Myungsoo ketika sudah sampai ditaman.

“Apa yang kau lakukan? Kau menyakiti tanganku” ketus Suzy.

“Kenapa kau pergi, kau begitu jutek padaku” tanya Myungsoo tanpa menatap Suzy.

“Kita tidak ada urusan lagi tuan Kim jadi untuk apa kau bertanya” sinis Suzy.

“Kau tidak bisa membatalkan perjodohan kita sepihak tanpa persetujuanku”

“Bukankah keputusanku menguntungkan hubunganmu dengan Sulli kenapa mepersulitku sekarang? Apa dia meninggalkanmu makanya kau jadi begini cerewet”

“Kau yang membuatku begini kenapa melimpahkan kesalahan pada orang”

“Bukankah kau tidak mencintaiku, kenapa kau menyalahkanku”

“Setelah menikah denganku akan ku jelaskan padamu semuanya”

“Bukankah sudah ku bilang aku tidak akan menikah denganmu Kim Myungsoo yang terhormat, aku sduah tidak mencintaimu lagi”

“yakin dengan ucapanmu itu? Lihat saja kau akan menjadi istriku minggu depan” ucap Myungsoo sambil memperlihatkan senyum evilnya yang dianggap gurauan oleh Suzy.

 

 

 

Sepasang suami istri sedang bersantai dibalkon rumah mereka, sang suami meletakkan kepalanya dipaha mulus istrinya yang sedang duduk berselonjor dilantai.

“Hey Kim Suzy kau tidak penasaran kenapa aku mencintaimu?”

“Bukankah tanpa ku tanya kau akan menjelaskan sendiri”

“Kau benar, akupun sebenarnya juga bingung kenapa aku mencintaimu padahal aku bosan dengan tingkahmu yang setiap hari merecoki hidupku dan menempel disekolah juga yang selalu menelponku ketika dirumah. Tapi ketika kau kecelakaan bahkan rasanya setengah nyawaku hilang dan Sulli juga kutinggalkan begitu saja disungai han. Ku kira setelah seminggu paska kecelakaan marahmu padaku akan hilang tapi tenyata kau menghilang dan semua menyembunyikanmu hingga membuatku hancur.”

“Lalu bagaimana kau bisa mendapatkan buku Diaryku itu?”

“Aku sedikit mengorbankan sedikit harga diriku untuk mendapatkan bukti bahwa kau mencintaiku”

“Bukankah kau meninggikan harga dirimu itu”

“Aku terus merecoki sampai ibumu jenuh dan kasihan padaku yang menangis  bahkan berlutut agar memberitahu dimana kau berada dan aku berjanji akan menikahimu untuk menebus semua kesalahanku. Mungkin karena terharu makanya Diary itu diberikan padaku. Setelah kau kembali appamu menghubungiku dan bilang aku harus bisa membuatmu mau menikah denganku”

“Pantas appa diam saja melihatmu mengikutiku selama seminggu, cih curang”

“Tapi kau memang tidak bisa menolak pesonaku nyonya kim” ucap Myungsoo dengan bangga dan langsung mendapat jitakan dari Suzy.

 

Cinta yang tulus pasti akan mendapatkan hasil yang manis.

Luka dari cinta akan sembuh ketika cinta itu menebarkan sayapnya.

Cinta yang agung adalah dimana ada dua orang yang bermain didalamnya.

 

 

………………..END……………………………..

5 thoughts on “[FF MYUNGZY] Give Me A Little Try

  1. Si sulli dan myungsoo sama-sama menyebalkan. Kenapa myungsoo baru sadar pas suzy kecelakaan?
    Dan kenapa suzy juga mau aja nikah sama myungsoo setelah dia kembali. Hueeehhh… dah telanjur kesal sama myungsoo. Pacaran aja sono sama si sulli parasit itu. Esmosiiiiiiiiiiiiii
    Masa Suzy bisa dengan mudah nerima myungsoo kembali? Harusnya myungsoo dikasi pelajaran dulu biar tau rasa. Sakitnya dia gak sebanding sama rasa sakit suzy dulu. Lol

    Suka

Tinggalkan komentar